Sunday, September 30, 2018

BIOLOGI DAN HISTOLOGI KULIT 2 (ADNEXA KULIT)

By: dr. Sari Eka Pratiwi


Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa kulit merupakan organ terluar yang berfungsi sebagai pelindung organ-organ didalam tubuh. Berikut akan dibahas mengenai adneksa kulit yang terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan kuku.

Kelenjar pada kulit yaitu terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar palit/lemak yang terdapat pada lapisan dermis kulit. Berikut akan kita bahas satu persatu jenis-jenis kelenjar ini.

1.        Kelenjar keringat (glandula sudorifera), terdiri dari 2 jenis yaitu akrin dan apokrin.

Kelenjar keringat ekrin merupakan kelenjar tubulosa berkelok-kelok simpleks yang terdiri dari bagian sekresi dan suatu saluran tunggal, yang bermuara langsung pada permukaan kulit. Kelenjar ini terletak dangkal di dermis dengan sekret yang encer dan terdapat pada kulit seluruh tubuh, terbanyak di telapak tangan dan kaki, dahi dan aksila. Kelenjar ini terbentuk sempurna pada 28 minggu kehamilan dan baru berfungsi setelah 40 minggu kelahiran. Bagian sekresi kelenjar ini terdiri dari 3 jenis sel yaitu sel gelap (membatasi lumen kelenjar dan mengandung granula sekretoris kaya lendir), sel jernih (kaya mitokondria dan glikogen, mengandung kanalikuli antarsel, sekresi bahan kaya elektrolit seperti air), dan sel mioepitel (berkontraksi dan membantu mengeluarkan sekret ke dalam saluran keluar). Sementara itu, saluran keluar kelenjar ini dibatasi oleh sel epitel berlapis kubis. Sekresi kelenjar ini bergantung pada faktor: panas, stress emosional dan saraf kolinergik.

Kelenjar keringat apokrin mencakup kelenjar keringat yang lebih besar pada berbagai daerah tubuh seperti aksila, areola mammae, daerah perianal, dan kelenjar seruminosa (lilin) dari kanalis auditoris eksterna. Letak kelenjar ini lebih dalam, dan sekret yang dihasilkan lebih kental seperti lendir, tidak berbau yang dikeluarkan kedalam folikel rambut pada tempat superfisial terhadap masuknya duktus kelenjar sebasea. Sekret keringat kelenjar ini mengandung elektrolit, asam laktat, dan glukosa, dengan pH sekitar 4-6,8. Sekresi kelenjar ini dipengaruhi oleh saraf adrenergik. Bakteri bekerja pada sekret ini menghasilkan bau yang khas pada setiap individu. Kelenjar ini belum berfungsi hingga usia pubertas dan memberi respons terhadap pengaruh hormonal. Bagian sekretoris dibatasi oleh sel mioepitel.

2.      Kelenjar palit (glandula sebasea)

Kelenjar sebasea merupakan kelenjar asinosa bercabang yang memiliki gambaran lobular, yang sering pula disebut kelenjar holokrin karena tidak berlumen dan sekret kelenjar ini berasal dari dekomposisi sel- sel kelenjar. Kelenjar biasanya terdapat disamping akar rambut, dan muaranya terdapat pada lumen akar rambut. Sebum mengandung trigliserida, asam lemak bebas, skualen, wax ester, dan kolesterol. Sekresinya dipengaruhi oleh hormon androgen, dan bekerja aktif setelah pubertas. Kelenjar ini terdapat pada seluruh permukaan kulit kecuali telapak tangan dan kaki.
 
 
Folikel rambut adalah suatu invaginasi epidermis yang meluas dalam ke dalam epidermis yang terdiri dari akar rambut dan batang rambut. Terdapat 2 macam rambut yaitu rambut lanugo yang merupakan rambut halus, tidak berpigmen dan terdapat pada bayi; dan rambut terminal yaitu rambut yang lebih kasar dengan banyak pigmen, memiliki medulla, dan dijumpai pada orang dewasa. Pada orang dewasa juga ditemukan rambut velus, yaitu rambut halus didahi dan badan lain.

Pertumbuhan rambut terjadi secara siklik, yaitu fase anagen, katagen dan telogen. Fase anagen (pertumbuhan) berlangsung 2-6 tahun dengan kecepatan tumbuh 0,35 mm per hari. Fase telogen (istirahat) berlangsung beberapa bulan. Dan diantara kedua fase tersebut terdapat fase katagen (involusi temporer).
  1. Batang rambut merupakan suatu filament panjang, terdiri atas medulla, korteks dan kutikula rambut. Pada ujung dalamnya, batang rambut kontinyu dengan akar rambut.
  2. Bulbus pili, yaitu daerah ujung melebar dari folikel rambut. Bangunan ini berceruk dalam oelh papilla dermis, mengandung jala-jala kapiler yang penting dalam mempertahankan folikel. Bagian ini mengandung sel-sel yang membentuk sarung rambut dalam dan medulla batang rambut.
  3. Sarung rambut dalam, terletak dalam untuk masuknya kelenjar sebasea, yan terdiri dari lapisan Henle, lapisan Huxley dan kutikula.
  4. Sarung rambut luar, merupakan lanjutan langsung stratum Malphigi epidermis.
  5. Membrane kaca, lapisan nonseluler, suatu penebalan membrane basalis.
  6. Muskulus arektor pili, yang melekat pada sudut serong sarung dermis, yang mengitari folikel rambut. Kontraksi otot ini menegakkan rambut, sehingga membentuk benjolan seperti kulit angsa.
Setelah tadi kita membahas kelenjar pada kulit dan folikel rambut, sekarang kita akan membahas adneksa kulit lainnya yaitu kuku. Kuku adalah lempeng keratin yang keras yang bersandar pada dasar kuku dari epidermis. Bagian kuku yang terbenam dalam kulit jari disebut akar kuku (nail root), bagian yang terbuka diatas dasar jaringan lunak kulit disebut badan kuku (nail plate), dan paling ujung adalah bagian kuku yang bebas. Pada ujung proksimal, masing-masing ditutupi oleh lipatan epidermis yang disebut kutikula atau eponikium. Kutikula menutupi bentuk seperti bulan sabit keputihan yang disebut lunula. Pada ujung distal, dialasi oleh hiponikium yang terdiri dari stratum korneum. Kuku tumbuh dari akar kuku dengan kecepatan tumbuh sekitar 1 mm perminggu.
 
 
Refferensi:
  1. Djuanda Adhi, Mochtar Hamzah, Siti Aisah. Ilmu penyakit dan kelamin. Edisi 3. Jakarta: balai Penerbit FKUI. 2002. p4-5
  2. Gartner, Leslie P, James L Hiatt, Judy M strum. Biologi sel dan histology. Edisi 6. Tanggerang Selatan: Binarupa Aksara. p. 289-295