Biology Molecul, Insulin
merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel beta pulau-pulau Langerhans pankreas.
Sel-sel ini menempati 60% sel pada bagian tengah pulau-pulau Langerhans, dan
disekresikan sekitar40-50 Unit setiap harinya. Insulin berfungsi terutama pada
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Pada metabolisme karbohidrat,
insulin bekerja dengan meningkatkan ambilan glukosa darah pada otot (keadaan
istirahat), penyimpanan glikogen di otot, meningkatkan ambilan glukosa pada sel
hati (saat kadar glukosa darah tinggi), penyimpanan dan penggunaan glukosa di
hati, serta memacu perubahan glukosa menjadi asam lemak di hati pada kondisi
kelebihan glukosa yang kemudian akan disimpan di jaringan adiposa. Pada artikel
Insulin : Sekresi dan Aktivitas Pada Sel Target, kita akan membahas mengenai proses sintesis dan sekresi insulin yang
melibatkan berbagai faktor genetik dalam berbagai tahap dari signalling hingga
sekresi ekstraselnya.(Hall, 2016; Murray et al., 2014)
Sintesis Insulin
Sintesis suatu
protein salah satunya hormon, memerlukan suatu proses yang cukup kompleks (akan
dibahas pada artikel lainnya). Sesuai dengan dogma sentral yang telah kita
ketahui, proses pembentukan protein hingga sekresi membutuhkan suatu proses
dari switch on gen pengkode protein,
transkripsi gen (yang melibatkan faktor transkripsi, faktor penghambat,
regulasi epigenetik berupa modifikasi histon maupun metilasi promoter gen),
regulasi posttranskripsi yang melibatkan RNAinterference
(miRNA, siRNA, LncRNA, dan lain sebagainya), regulasi posttranslasi seperti
folding protein hingga pengemasan protein dalam vesikel sekretorik, pengaturan
aktivasi protein, fusi pada membran sel hingga sekresi keluar sel.
Sintesis
insulin dipengaruhi oleh beberapa protein yaitu glucagon (GLP-1), gastric
inhibitory polypeptide (GIP),
dan adenylate cyclase activating
polypeptide 1 (PACAP) yang berikatan dengan reseptornya di sel Beta pancreas
(GLP1R, GIPR dan PACAPR), kemudian aktivasi reseptor ini mengaktifkan suatu
kaskade melalui cAMP signalling pathway. Jalur
ini mengaktivasi suatu enzim yaitu protein kinase cAMP-activated
catalytic subunit alpha (PKA),
yang menyebabkan faktor transkripsi gen insulin yaitu insulin promoter factor 1 (PDX1) dan cyclic AMP-responsive element-binding protein 3 (CREB3) bekerja dan
terjadi transkripsi dari gen pengkode insulin. Proses ini dirangkum dalam suatu
pathway pada gambar insulin secretion diakhir
artikel ini. (https://www.kegg.jp/kegg-bin/show_pathway?hsa04911)
Insulin
merupakan struktur heterodimer AB yang terdiri atas dua rantai asam amino
(rantai A dan rantai B) yang dihubungkan oleh satu jembatan disulfida interchain dan dua jembatan disulfida
antar-rantai, yang jika kedua rantai ini dipisahkan maka aktivitasnya akan
hilang. Insulin ditranslasi dari RNA insulin oleh ribosom yang melekat ada
retikulum endoplasma dalam bentuk praprohormon dan kemudian di retikulum
endoplasma sel beta pulau-pulau Langerhans diubah menjadi bentuk proinsulin
yang terdiri dari rantai A, Rantai B dan Rantai C (penghubung). Pada apparatus golgi,
pemutusan proinsulin terjadi, sehingga terdapat peptide C dan insuli didalam
vesikel sekretorik yang siap untuk disekresikan keluar sel. Bentuk proinsulin
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.(Hall, 2016; Murray et al., 2014)
Sumber: (Murray et al., 2014)
Terjadinya Sekresi
insulin terutama dipengaruhi oleh peningkatan kadar glukosa darah yang sejumlah
besar melibatkan suatu pengangkut glukosa di sel beta pankreas yaitu GLUT2.
Adanya ambilan glukosa ke dalam sel mengakibatkan glukosa difosfosilasi oleh
glukokinase menjadi glukosa-6-fosfat, dan selanjutnya dioksidasi menjadi
adenosine trifosfat (ATP). Terbentuknya ATP menghambat kanal kalium, sehingga
terjadilah depolarisasi membran sel dan influk dari kalsium ekstrasel ke
intrasel. Peningkatan kadar kalsium melalui jalur ini maupun jalur lain seperti
pembukaan kanal kalsium retikulum endoplasma yang distimulus oleh jalur cAMP
signalling pathway (melalui PKA dan Epac), dan pengaruh adanya CCK, asetilkolin
dan asam lemak, menyebabkan penggabungan vesikel sekretorik yang mengandung
insulin dengan membran sel. Fusi vesikel dan membran sel ini menyebabkan
terjadinya eksositosis vesikel sehingga insulin dan peptide C yang terdapat
divesikel akan disekresikan keluar sel. Proses terbentuknya sekresi insulin dirangkum pada gambar insulin secretion dibawah ini.(Hall, 2016) By: Sari Eka Pratiwi, dr
Kepustakaan:
Hall, J.E., 2016. Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran Edisi Revisi Berwarna Ke-12, 12th ed. Elsevier Ltd, Singapore.
Murray, R.K., Bender, D.A., Kennelly, P.J., Rodwell, V.W.,
Weil, P.A., 2014. Biokimia Harper, Ed.29, Edi. ed. EGC, Jakarta.